Sunday, May 08, 2016

Tanda-Tanda Keguguran Bagi Wanita Hamil

Tanda-Tanda Keguguran Bagi Wanita Hamil - Bagi seorang wanita yang telah menikah dan sedang menjalani kehamilan, keguguran merupakan suatu hal yang paling menakutkan. Mengetahui informasi mengenai tanda-tanda keguguran hamil muda sangatlah penting karena risiko terjadinya keguguran merupakan ancaman yang menghantui para wanita hamil. Risiko wanita hamil untuk mengalami keguguran cukup besar yaitu 15% – 40%. Kemudian sekitar 60% – 75% keguguran terjadi pada usia kehamilan kurang dari 3 bulan (trimester pertama). Namun risiko keguguran tersebut akan menurun pada usia kehamilan di atas 3 bulan.

Tanda-Tanda Keguguran Bagi Wanita Hamil

Walaupun kita berharap agar kandungan selalu dalam keadaan sehat dan jangan sampai terjadi hal buruk seperti yang satu ini, namun kita harus waspada dengan mengenali tanda-tanda keguguran yang mengharuskan seorang wanita hamil pergi ke dokter. Ya, ketika tanda–tanda keguguran mulai terjadi maka langkah terbaik adalah memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan, karena hal tersebut belum tentu menunjukkan kematian janin. Keadaan di mana janin dan kehamilan masih dapat dipertahankan walaupun ada tanda-tanda keguguran yang terjadi disebut dengan ‘ancaman keguguran’ atau abortus iminen (threatened abortion). Atau ketika kehamilan tidak dapat dipertahankan paling tidak jangan sampai membahayakan nyawa ibunya karena perdarahan yang hebat akibat proses keguguran yang tak berjalan lancar (rahim belum bersih).

Seperti Apa Tanda Keguguran?

Nah, sebelum Anda pergi ke dokter untuk memastikan kehamilan Anda, ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda keguguran di bawah ini yang biasanya akan ditanyakan oleh dokter nantinya. Pengetahuan ini penting agar saat tanda-tanda keguguran muncul, sang ibu bisa langsung meminta pertolongan medis.

Kram Perut


Anda juga perlu waspada jika mengalami kram perut, sebab bisa jadi merupakan tanda-tanda keguguran hamil muda. Kram perut ini sebenarnya merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita yang sedang mengalami hamil muda. Sebab kram ini biasanya disebabkan karena otot dinding rahim yang meregang karena hadirnya janin atau karena adanya proses pergantian produksi hormon progesteron oleh plasenta yang semula diproduksi oleh corpus luteum. Kram di sini rasanya seperti pada kram yang yang terjadi menjelang menstruasi. Tetapi pada tanda keguguran pada umumnya terjadi kram yang hebat. Kram hebat ini biasanya disertai dengan gejala perdarahan.

Perdarahan


Perdarahan dianggap sebagai tanda utama keguguran karena dialami sekitar 3 dari 10 wanita hamil yang mengalami keguguran. Namun tidak semua perdarahan akan berakhir dengan keguguran. Jika ibu hamil yang mengalami perdarahan segera mendapat pertolongan medis kemungkinan keguguran dapat dicegah.

Hilangnya Gejala Kehamilan


Tanda keguguran lainnya yang mungkin kurang diperhatikan yaitu hilangnya gejala kehamilan yang sebelumnya dirasakan, seperti rasa sakit dan nyeri payudara.  Hal ini terkait karena tingkat hormon yang menjadi turun atau rendah. Oleh karena itu Jika ibu mengalaminya apalagi bersamaan dengan gejala keguguran lainnya seperti telah disebutkan di atas, maka bisa jadi itu merupakan pertanda keguguran.

Keluarnya Cairan Dari Organ Intim


Tanda-tanda keguguran hamil muda yang berikutnya yaitu keluarnya cairan dari organ intim. Cairan tersebut menyerupai keputihan, tetapi warnanya lebih gelap atau kecoklatan. Kemudian diikuti cairan yang berwarna merah dan semakin terang seperti darah. Jika Anda mengalami tanda seperti ini maka segera periksa ke dokter karena bisa merupakan tanda-tanda keguguran.

Hilangnya Pergerakan Janin


Pada awal kehamilan gerakan janin mungkin masih sulit dirasakan. Tetapi mulai minggu ke-18 biasanya calon ibu dapat merasakan dengan jelas gerakan janin di dalam rahimnya. Semakin bertambah usia kehamilan, gerakan tersebut akan semakin jelas dan sering terjadi. Jika usia kehamilan semakin bertambah tetapi gerakan janin berkurang atau bahkan menghilang maka Anda patut curiga, karena hal ini bisa menjadi tanda-tanda keguguran hamil muda.

Harap diingat perdarahan pada trimester awal tidak selalu terkait dengan keguguran. Banyak ibu hamil yang mengalami hal tersebut namun tetap bisa melahirkan buah hati mereka. Pada kondisi ‘ancaman keguguran’, ibu hamil sebaiknya melakukan tirah baring (bed rest) dan menghindari hubungan seksual agar keguguran tidak terjadi.

Mengetahui tanda-tanda dan penyebab keguguran juga dapat menepis pandangan keliru mengenai penyebab keguguran. Stres, olahraga, bekerja, makanan pedas, bepergian dengan pesawat dan berhubungan seks tidak terkait dengan meningkatnya risiko keguguran.

Itulah beberapa Tanda-Tanda Keguguran Bagi Wanita Hamil, semoga artikel di atas bermanfaat bagi pembaca semua.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment